Senin, 22 Juni 2015

IDENTITAS NASIONAL




1. Pengertian Identitas
Identitas berasal dari bahasa inggris identity yang memiliki pengertian harfiah ciri-ciri , tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang menbedakan dengan yang lain. Identitas bearti ciri-ciri , sifat- sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikan serta menbedakannya dengan hal-hal lain.
Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama. Istilah “Identitas Nasional” secara terminologis merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis menbedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.

Beberapa pendapat ahli mendefinisikan pengertian  Identitas Nasional :
·         Menurut Kaelan dan Zubaidi adalah setiap bangsa bangsa di dunia ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan , sifat ,ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.
·         Menurut Erwin adalah sifat khas yang melekat pada suatu bangsa atau yang lebih dikenal sebagai kebribadian suatu bangsa .

Dengan demikian Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah , kesamaan sejarah  ,sistem hukum/perundang undangan , hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi dimana semua hal itu merupakan ciri khas yang melekat pada bangsa itu sendiri atau ciri-ciri atau sifat khas bangsa indonesia yang menbedakan dengan bangsa-bangsa lain didunia

2. Unsur-unsur Identitas nasional
   Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional
1.   Suku bangsa
Golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir ). yang saama coraknya dengan umur dan jenis kelamin . di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok Etnis lebih kurang 300 dialeg bangsa .
2.   Agama
Bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa agamis . agama-agama yang tumbuh dan berkembang dinusantara adalah agama islam , kristen , katolik , hindu , budha dan kong hu chu . agama kong hu chu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara , mulai sejak pemerintah presiden Abdulrahman Wahid . istilah agama resmi dihapuskan.
3.   Kebudayaan
Adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan dan pedoman untuk bertindak ( dalam bentuk kecelakaan dan benda-benda kebudayaan ) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
4.   Bahasa
Bahasa merupakan unsur pendukung Identitas Nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia .


    3. Faktor-faktor pembentuk identitas nasional
Ada 2 faktor yang  mendukung kelahiran identitas nasional bangsa indonesia :
1.      Faktor objektif yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis
·   Faktor Geografis adalah tempat di mana kita tinggal
·   Faktor Ekologis adalah lingkungan sosial
·   Faktor Demografis adalah lingkungan kependudukan
2.      Faktor subjektif  menurut suryo ada 4 faktor yaitu :
·   Historis adalah sejarah
·   Sosial adalah strategi sosial yang ada pada suatu bangsa
·   Politik adalah sedikit / tidaknya kekuatan politik yang ada pada suatu bangsa
·   Kebudayaan adalah semakin beragam budaya yang ada maka identitas nasionalnya semakin unik .

Rober De Vantos ( dalam Erwin,2010) kemunculan identitas nasional sebagai hasil interaksi historis antara 4 faktor penting yaitu faktor primer , faktor pendukung , faktor penarik dan faktor reaktif yang dirumuskan sebagai berikut : faktor primer mencakup etnisitas, teriotiral, bangsa dan agama,faktor pendorong yaitu komunikasi, teknologi, militer dan pembangunan, faktor  penarik mencakup : bahasa dan pendidikan sedangkan faktor reaktif meliputi penindasan, domonasi dan kolektivitas rakyatnya.

Ada 5 faktor penbentuk identitas nasional menurut Erwin
1.   Primordial adalah ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah asal, bahasa dan adat istiadat
2.   Sakral yaitu kesamaan agama dan idiologi
3.   Bhineka tunggal ika
4.   Perkembangan ekonomi
5.   Kelembagaan misalnya birokrasi –birikrasi di lingkungan pemerintah


B.   Sejarah Kelahiran Faham Nasionalisme

Sejarah nasionalisme ini pertama kali berkembang pertama kali di eropa pada abad ke 18 dan lahirnya faham ini diikuti dengan terbentuknya negara kebangsaan . pada mulanya terbentuknya negara kebangsaan dilatarbelakangi oleh faktor-faktor objektif , seperti persamaan keturunan , adat istiadat , tradisi dan agama . akan tetapi , kebangsaan yang dibentuk atas dasar nasionalisme lebih menekankan kemauan untuk hidup bersama dalam negara kebangsaan.
1.   Lahirnya nasionalime Eropa
Nasionalisme eropa lahir dalam masa peralihan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri . timbulnya nasionalisme di erofa karena pengaruh revolusi industri revolusi prancis .
Dengan demikian Nasionalisme erofa pada waktu itu melahirkan kolonialisme , yaitu nafsu untuk mencari tanah jajahan sebanyak munkin . bertitik tolak dri inilah , akhirnya negara-negara Erofa menjelma menjadi negara imperilis yang saling berlomba untuk mencari dan mendapat tanah jajahan di luar wilayahnya dengan sasaran Asia dan Afrika .

2.   Lahirnya Nasionalime di Asia dan Afrika
Nasionalisme di Asia dan Afrika merupakan gerakan yang menentang imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa barat, maksud dari nasionalisme Asia dan Afrika adalah aliran yang mencerminkan kebangkitan bangsa-bangsa Asia dan Afrika sebagai reaksi terhadap imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa barat.

Faktor-faktor yang mendorong timbulnya nasionalisme di Asia dan Afrika adalah
a.   Penjajahan bangsa-bangsa barat yang menimbulkan penderitaan dan kesensaraan
b.   Kenangan kejayaan masa lampau sebagai negara yang jaya, seperti Indonesia pada masa kejayaan Sriwijaya dan Majapahit.
c.   Munculnya kaum intelektual yang menjadin pengerakan nasional.
d.  Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang  mendorong bangsa-bangsa di Asia dan Afrika bangkit melawan penjajahan bangsa-bangsa Barat.

Nasionalime bangsa-bangsa di Asia dan Afrika memiliki tiga aspek dan tiga tujuan  yaitu:
1.   Aspek politik , bertujuan untuk mengusir penjajahan asing untuk mendapatkan kemerdekaan .
2.  Aspek sosial – ekonomi , berusaha menghentikan ekploitasi ekonomi asing dan bertujuan untuk membangun masyarakat baru yang bebas dari penderitaan dan kesengsaraan , serta kemelaratan.
3.   Aspek budaya, berusaha untuk mengenai dan menhilangkan kembali budaya asli nenek moyang yang kemudian dengan perkembangan zaman.

3.   Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Timbulnya paham nasionalisme bangsa Indonesia tidak lepaskan dari situasi politik pada abad ke 20 pada masa itu semangat menentang kolonialisme Belanda mulai muncul dikalangan penghuni pribumi. Ada 3 pemikiran besar tentang watak nasionalisme Indonesia yang menjadi pada masa sebelum kemerdekaan yakni faham ke islaman . maxisme dan nasionalisme Indonesia . para analis nasionalisme beranggapan bahwa islam memegam peranan penting dalam pembentukan nasionalisme sebagaimana di indonesia.

John Kautsky ( dalam Lengge, 1993 )  menyatakan bahwa “ peranan sebagai pemrakarsa utama dalam mengerakkan dukungan rakyat dan mengorganisir suatu pergerakan politik nasional dimainkan oleh kaum intelektual yang telah menyerap sejumlah wawasan dan nilai peradaban barat melalui pendidikan yang disediakan oleh negara penjajahan dan merasa frutasi karena keterbatasan kesempatan politik dan kesempatan lain dalam rezim kolonial”

Menurut seorang pengamat nasionalisme George Mc. Turman Kahin, bahwa islam bukan saja merupakan mata rantai yang mengikat tali persatuan melainkan juga merupakan simbol persamaan nasib menetang penjajahan asing dan penindasan yang berasal dari agama lain.

Dengan demikian Nasionalisme di Indonesia merupakan suatu fenomena yang beragam dan dapat dibedakan fase-fasenya dari awal sampai akhir, antara mereka yang berfikir di dalam kerangka kebangkitan kembali islam dan di dalam kerangka politik , serta antara orang-orang yang terutama menghendaki kemerdekaan dan kekuasaan belanda dengan orang-orang yang menhendaki kemerdekaan  dengan adanya perubahan sosial yang radikal. Semua itu tergantung pada diri  masing-masing yang terkadang semuanya masih mempunyai tujuan yang sama meski cara yang di tempuh berbeda-beda.

C.   Perbedaan Hakekat Bangsa Dan Negara
Hakikat Bangsa
·      Bangsa dalam arti sosiologis
adalah sekelompok orang paguyuban yang secara kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasib  dan sepenanggungan di dalam suatu negara.
·      Bangsa dalam arti politis
adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk kepada edaulatan negaranya .
Cultural Unit Political Unit
Adalah terjadi karena suatu masyrakat itu merupakan satu kesatuan persekutuan hidup berdiri sendiri yang merasakan satu kesatuan dalam hal ras, religi , bahasa  , sejarah , dan adat istiadat.
Proses Pembentukan Bangsa dan Negara
Penbentukan bangsa dan negara ada 2 :
a.   Model Otodok
Adalah yang bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu untuk kemudian bangsa itu menbentuk satu negara sendiri.
b.   Model Mutakhir 
Adalah yang berawal dari adanya negara yang terlebih dahulu , yang terbentuk melalui proses sendiri , sedangkan penduduk negara merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras.

Terdapat beberapa pandangan perngetian bangsa dari para ahli , antara lain :
a.   Ernest Renan
Bangsa adalah sekelompok manusia yang dipersatuakan karena memiliki persaman sejarah dan cita-cita serta terikat oleh tanah air yang sama.
b.   F. Ratzel
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat untuk bersatu . hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antar manusia dan tempat tinggal ( faham geopolitik )
c.   Hans Kohn
Bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah . suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak.
d.   Otto Bauer
Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter dan tumbuh karena persamaan sejarah.

Sebuah bangsa pada hakekatnya terdiri atas manusia-manusia . manusia tersebut merupakan individu yang secara hakekat bersifat sosial . ia tidak bisah hidup sendiri tanpa manusia lain.
Jadi hakeket bangsa adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarah ,sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup  bersama serta mendiami suatu wilayah  tertentu sebagai suatu kesatuan nasional .

2.   Hakikat Negara
Secara historis pengertian negara senantiasa berkembang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu.
Kaelan dan Zubaidi ( 2007 ) menguraikan pengertian negara menurut beberapa ahli ,
a.   Roger H. Soltau
Negara adalah sebagai agency atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
b.   Harold J. Lasky
Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung dari pada individu atau kelompok yang mengadakan bagian dari masyarakat itu.
c.   Mc. Iver
Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penerbitan di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintahan yang demi maksud tersebut diberikan kekuasaan mereka .
Jadi Hakikat Negara  adalah  suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang sama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintah yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut atau bisah diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintah melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksabagi ketertiban sosial.

1.      Unsur-unsur negara
·   Rakyat yaitu orang yang bertempat tinggal di wilayah itu , tunduk pada kekuasaan negara dan mendukung negara yang bersangkutan
·   Wilayah yaitu daerah yang menjadi kekuasaan negara serta menjadi tempat tinggal bagi rakyat negara . wilayah juga menjadi sumber kehidupan rakyat negara . wilayah negara mencakup wilayah darat , laut , dan udara .
·   Pemerintah yang berdaulat yaitu adanya penyelengara negara yang memiliki kekuasaan menyelenggarakan pemerintah di negara tersebut.

Hakikat negara indonesia Menurut Ir.soekarno , yang dimaksud bangsa indonesia adalh seluruh manusia yang menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal secara bersama diwilayah nusantara dari ujung barat ( sabang) sampai ujung timur ( merauke ) yang memiliki “ le disir d’elre
“ ( pendapat Ernest Renan ) dan “charaktergemenschaft” (pendapat otto Van Bauer ) ang telah menjadi satu .
2.      Teori Terjadinya Negara
a.   Proses Terjadinya Negara Teoritis
Para ahli politik dan hukum tata negara berusaha menbuat teoretisasi tentang tejadinya negara .
1.   Teori Hukum Alam
merupakan pemikiran paling awal , yaitu masa Plato dan Aristoteles . Menurut teori ini terjadinya negara adalah sesuatu yang almiah , bersumber dari manusia sebagai makluk sosial yang memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubunggan untuk mencapai kebutuhan hidup.
2.   Teori Ketuhanan
Teori ini muncul setelah lahirnya agama besar di dunia , yaitu islam dan kristen . teori ini dipengaruhi oleh paham keagamaan . menurut teori ketuhanan , terjadinya karena kehendak Tuhan .
3.   Teori Perjanjian 
Muncul sebagai reaksi atas teori hukum alam dan kedaulatan tuhan .
Menurut G. Jellinek , menyatakan bahwa terjadinya negara dapat di lihat secara Primer dan Sekunder .
Primer menbicarakan tentang bagaimana pertumbuhan negara mulai dari persekutuan kelompok masyarakat sederhana berkembang menjadi negara yang modern . menurut Jellinek , terjadinya negara secaa primer melalui 4 tahap
1.    Persekutuan
2.    Kerajaan
3.    Negara, dan
4.    Negara demokrasi

b.   Proses Terjadinya Negara Zaman Modern
Negara-negara di dunia ini terbentuk karena melalui beberapa proses :
1.   Penaklukan atau occupatie
2.   Peleburan atau fusi
3.   Pemecahan
4.   Pemisahan diri
5.   Perjuangan atau revolusi
6.   Penyerahan atau pemberian
7.   Pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya

c.   Fungsi dan Tujuan Negara
Fungsi negara merupakan gambaran apa yang dilakukan negara untuk untuk mencapai tujuannya.

D.   Identitas Nasionalisme Sebagai Karakter Bangsa
Menurut Prof. Koento Wibisono:
a.       Identitas nasional manifestasi nilai budaya bangsa dengan ciri khas
b.      Identitas Nasional Indonesia merupakan nilai budaya ratusan suku yang dihimpun dalam “kesatuan Indonesia menjadi ciri khas yang tercermin dalam pandangan hidup bangsa.
c.       Identitasa Nasional bersifat terbuka , sesuai dengan budaya yang menjadi “akaryang selalu terbuka .
d.      Identitas Nasional selalu terbuka , sesuai dengan budaya yang menjadi jati diri bangsa indonesia .

Indentitas nasional Indonesia adalah sifat khas yang menjadi jati diri bangsa Indonesia . Indentitas nasional Indonesia diuraikan dengan jelas dalam UUD 1945 , yakni
1.      Bahasa negara adalah bahasa Indonesi
2.      Falsafat negara adalah Pancasila
3.      Lagu kebangkitan adalah Indonesia Raya
4.      Lambang negara adalah Garuda Pancasila
5.      Samboyan negara adalah Bhineka Tunggal Ika
6.      Bendera negara adalah sang Saka Merah Putih
7.      Konstitusi negara Indonesia adalah UUD 1945
8.      Bentuk negara adalah negara Kesatuan Rakyat Indonesia
9.      Landasan visional adalah wawasan nusantara
10.    Landasan konseptual adalah ketahanan nasional
11.    Kebudayaan nasional adalah kebudayaan –kebudayaan daerah.

Identitas nasional sebagai karakter ideal bangsa adalah ciri khas/karakter bnagsa indonesia yang dinamis dan mencerminkan perilaku berbudaya yang berdasarkan atas nilai-nilai pancasila .pembentukan identitas dan karakter bangsa sebagai saran bagi pembentukan pola pikir dan sikap mental , memajukan adab dan kemampuan bangsa , merupakan tugas utama dari pembangunan kebudayaan nasional.

Sesuai internal manusia dan masyarakat memiliki intuisi dan aspirasi untuk mencapai kemajuan . sedangkan secara eksternal , pengaruh dari luar selalu mendorong masyarakat , yang dinilai statis, untuk breaksi terhadap rasangan-rangsangan dari mingkungan . Rangsangan besar dari lingkungan pada saat ini datang dari media masa , melalui penberitahuan maupun pembentukan opini. Pengaruh inetrnal dan eksternal ini merupakan faktor strategis bagi terbentuk suatu kebudayaan nasional. Sistem dan media komunikasi menjadi sarana strategis yang dapat memupuk identitas nasional dan kesadaran nasional.

E.   Proses Berbangsa Dan Bernegara
Proses berbangsa yang menegara menberikan gambaran tentang bagaiman terbentuknya bangsa dimana sekelompok manusia yang berada didalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa.
Pada zaman modern adanya negara lazimnya dibenarkan oleh anggapan atau pandangan manusia. Ada banyak perbedaan konsep tentang kenegaraan yang dilandasi oleh pemikiran ideologis. Demikian pula halnya dengan bangsa indonesia memilki beberapa konsep tentang terbentuknya bangsa indonesia. ini dapat dilihat lewat alinea pertama pembukaan UUD 1945 merumuskan bahwa adanya NKRI ialah karena adanya kemerdekaan adalah hak segala bangsa sehingga penjajahan yang bertentangan dengan perikemanusian dan perikeadilan harus dihapuskan. Dan alinia kedua pembukaan UUD 1945 bangsa indonesia beranggapan bahwa terjadinya Negara merupakan proses atau rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan. secara ringkas, proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.      Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
b.      Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
c.      Keadaan bernegara yang nilai-niali dasarnya ialah medeka , bersatu , berdaulat , adil dan makmur.
     Bangsa indonesia menerjemahkan secara terperinci perkembangan teori kenegaraan tentang terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia .
1.    Terjadinya NKRI merupakan suatu proses yang tidak sekedar dimulai dari proklamasi . Perjunagan kemerdekaan mempunyai peran khusus dalam pembentukan ide-ide dasara yang dicita-citakan
2.    Proklamasi baru “mengantarkan bangsa indonesia sampai ke pintu gerbang kemerdekaan. adanya proklamasi tidak bearti bahwa kita telah selesai bernegara
3.  Keadan bernegara yang dicita-citakan belum tencapai halnya adanya pemerintah, wilayah, dan bangsa melainkan harus kita isi untuk menuju keadaan merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
4.  Terjadinya negara adalah kehendak seluruh bangsa bukanlah sekedar keinginan golongan yang kaya dan yang pandai atau golongan lemah yang menentang golongan ekonomi yang kuat seperti dalam teori makmur.
5.  Religiositas yang tampak pada terjadinya negara menunjukan kepercayaan bangsa indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian terjadinya neagara menurut bangsa indonesia dan nampak yang diharapkan akan muncul dalam bernegara. Proses bangsa yang bernegara di indonesia diawali dengan adanya pengakuan yang sama atas kebenaran hakiki dan kesejahteraan yang merupakan gambaran kebenaran secara faktual dan otentik.


FAKTA/KASUS MENGENAI IDENTITAS NASIONAL

KASUS 1
Krisis Identitas Nasional - lunturnya kebudayaan Indonesia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRB7ZEP0Z-Oteu1YDh74XGWwHq5yZyQ3809Ci2_nzQoP5cJx8dDvcyBksLHCEz24xkDhRiDkEs7rMA9zyMYEUHVKhCVMFH18vUcCTro9rpDPHU4Lu39B6nO85LP_VtWbtn7hEZUuNaiHlD/s1600/300px-Tari_Pendet.jpg Negara merupakan suatu gambaran komunitas politik dimana masyarakat menyatakan dirinya sebagai bagian dari sebuah negara tersebut (Benedict Anderson,1991). Sedangkan secara umum Identitas Nasional diartikan sebagai keanggotaan seseorang dalam sebuah negara.
Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikan serta membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata “nation” yang memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan serta ideologi bersama. Jadi, Identitas Nasional adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Identitas Nasional Indonesia meliputi segenap yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, demografi atau kependudukan Indonesia, ideologi dan agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Identitas nasional merupakan konsep suatu bangsa mengenai dirinya sendiri. Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam kebudayaan yang terdiri dari berbagai macam suku dari sabang sampai merauke dan pastinya memiliki keanekaragaman identitas nasional. Basis dari identitas nasional diantaranya socially (yaitu identitas yang mengarah kepada peran sosial dalam masyarakat berdasarkan proses sosialisasi dari individu yang berbeda), culturally (yaitu identitas yang mengarah kepada atribut kebudayaan) , politically (identitas yang mengarah kepada sumber politik dari peran sosial dalam masyarakat, contohnya sebagai pemilih dalam pemilu, atapun sebagai warga negara).
Menurut pendapat kelompok kami, identitas nasional dan jati diri suatu bangsa harus dijaga agar bangsa tersebut tidak mudah dihancurkan oleh bangsa lain dan menjadi bangsa yang kuat. Kita mungkin terkadang bingung  mengenai apa itu identitas nasional bangsa indonesia, oleh karena itu topik identitas nasional yang kita pelajari dalam pelajaran citizenship ini dapat membantu kita memahami arti dari identitas nasional dan bagaimana kita bertindak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Topik identitas nasional dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi diantara warga negara indonesia jika setiap warga negara menyadari dan mengimplementasikan nilai-nilai identitas nasional yang telah ada. Namun dalam pengamatan saya, identitas nasional di negara ini mulai memudar. Kurangnya rasa nasionalisme dan rasa “satu indonesia” membuat identitas nasional negara ini menjadi kacau atau disebut krisis identitas nasional. Salah satu definisi nasionalisme yaitu menurut Arif Budiman nasionalisme adalah persatuan secara kelompok dari suatu bangsa yang mempunyai sejarah yang sama, bahasa yang sama dan pengalaman yang sama. Sejarah mengenai nasionalisme di indonesia dimulai dari berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908 yang menjadi tonggak berdirinya organisasi-organisasi pemuda pada saat itu. 
Saat ini dapat kita lihat bahwa indonesia telah mengalami krisis identitas nasional. Banyak penduduk indonesia telah melupakan unsur unsur kebudayan yang merupakan basis dari identitas nasional suatu bangsa. Contohnya yaitu budaya barat yang masuk ke indonesia melalui globalisasi telah banyak mengubah pola hidup generasi muda saat ini, salah satunya yaitu melupakan kultur budaya bangsa indonesia sendiri. Ada puluhan budaya yg telah diklaim oleh negara sebelah. Dan berikut ini daftarnya :
1. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
2. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
5. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
6. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
7. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
8. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
9. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
10. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia, dll.
 Dari kasus tersebut dapat diketahui bahwa identitas nasional bangsa indonesia telah mengalami kelunturan. Hal tersebut ditunjukkan dalam masalah Indonesia-malaysia tersebut. Dalam kasus ini, saya menyimpulkan bahwa rasa nasionalisme dan identitas bersama sebagai warga negara indonesia masih sangat kurang. Hal tersebut menyebabkan mudahnya indonesia dijadikan sasaran dari pihak luar yang bertujuan memecah belah bangsa ini sehingga bangsa indonesia hancur. Oleh karena lunturnya rasa nasionalisme dan terjadinya krisis identitas nasional di kalangan rakyat indonesia saat ini terutama generasi muda diharapkan juga peran serta pemerintah dalam menyelesaikan masalah tersebut selain peran warga negaranya sendiri. Dari banyaknya kasus-kasus yang mengancam identitas nasional dan kesatuan tanah air indonesia, maka kita sebagai generasi muda harus berusaha untuk mempertahankan nilai- nilai budaya yang telah ada dan terus menjaga dan melestarikannya. Kita harus menyadari bahwa kita sebagai bangsa indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang harus dipertahankan dan menjadi ciri dari bangsa indonesia, dan kita harus bangga menjadi bagian dari tanah air kita yaitu “Indonesia”.

KASUS 2
Pengaruh Budaya Pop Korea Terhadap Budaya Indonesia

Berkembangnya budaya pop Korea (Hallyu) di negara-negara Asia Timur dan beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia menunjukkan adanya transformasi budaya asing ke negara lain. Berkembangnya budaya pop Korea di Indonesia dibuktikan dengan munculnya “Asian Fans Club” (AFC) yaitu blog Indonesia yang berisi tentang berita dunia hiburan Korea.
Dalam konsepsi budaya, budaya populer yang dibawa Korea berada dalam dimensi konkret yang terwujud dalam artifak-artifak budaya seperti lagu, drama, film, musik, program televisi, makanan, dan bahasa. Sedangkan dimensi abstrak yang berupa nilai, norma, kepercayaan, tradisi, makna, terkandung secara tidak langsung dalam artifak budaya tersebut. Berkaitan dengan Asian Fans Club, budaya pop Korea yang diterima kelompok penggemar di Indonesia masih terbatas pada dimensi konkret, yaitu penerimaan terhadap musik, film, drama, dan artis-artis Korea.
Dengan demikian, berkembangnya budaya pop Korea (Korean Wave) di Indonesia merupakan perwujudan globalisasi dalam dimensi komunikasi dan budaya. Globalisasi dalam dimensi ini terjadi karena adanya proses mengkreasikan, menggandakan, menekankan, dan mengintensifikasi pertukaran serta kebergantungan informasi dalam dunia hiburan, dalam hal ini adalah dunia hiburan Korea. Kebergantungan ini masih dalam dimensi konkrit. Meskipun demikian, jika korean wave ini tidak disertai dengan apresiasi terhadap kebudayaan nasional, maka dikhawatirkan ekstensi kebudayaan nasional bergeser nilainya menjadi budaya marginal (pinggiran). Apalagi prosentase terbesar penerima korean wave di Indonesia adalah remaja. Padahal, remaja merupakan tonggak pembangunan nasional. Jika remaja sekarang sudah tidak mengenal kebudayaannya sendiri, maka kebudayaan nasional dapat mengalami kepunahan dan berganti dengan kebudayaan baru yang tidak sepenuhnya sesuai dengan kepribadian nenek moyang negara kita.
Maka perlu suatu aktualisasi budaya Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak negatif yang muncul akibat dari korean wave agar kebudayaan asli Indonesia masih memiliki nilai budaya yang tinggi di mata masyarakat Indonesia.

Pengaruh budaya yang sedang dialami masyarakat indonesia akibat masuknya budaya luar, khususnya budaya korea yang masuk ke negara kita melalui musik dan drama film korea, mengakibatkan masyarakat indonesia mulai terpengaruh dan meniru gaya, nilai-nilai, serta norma yang terdapat di dalam budaya korea tersebut. Budaya korea yang masuk ke Indonesia mengakibatkan budaya dalam negeri menjadi luntur dan mulai terlupakan, sehingga lama-kelaman budaya kita akan menjadi budaya pinggiran (sampingan). Apabila hal ini tidak segera di tindak lanjuti oleh pemerintah akan  mengakibatkan lunturnya identitas nasional negara kita.
Menurut Analisis kami, faktor – faktor penyebab budaya asing masuk ke Indonesia :
·         Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia, dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan seleksi khusus yang bisa menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang masuk ke Indonesia. Seperti masih banyaknya gambar serta video porno yang didatangkan dari luar.
·         Lifestyle, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita sebut dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tetapi tidak ada tali pernikahan. Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi yang diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat terutama pada lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang melakukan “kumpul kebo” atau tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas oleh warga sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang yang melakukan kegiatan ini.
·         Teknologi, seperti sempat kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti pengaruh budaya asing mempengaruhi budaya Indonesia, adanya kesempatan melakukan hal penipuan, dll.

·         Cara Mengantisipasi Budaya Asing Negatif  Yang Masuk Ke Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :
·         Bersikap kritis dan teliti, sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
·         Perluas ilmu pengetahuan (IPTEK), sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya.
·         Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”, maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang negatif.
·         Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan, seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.
·         Tindak lanjut dari pemerintah, pemerintah sebagai tonggak utama dari sebuah negara maka pemerintah harus segera di tindak lanjuti oleh pemerintah akan  mengakibatkan lunturnya identitas nasional negara kita, sehingga dari sekarang perlu dilakukan sosialisasi berupa aktualisasi budaya Indonesia kepada para masyarakat indonesia kususnya kepada remaja-remaja supaya tidak terlalu terpengaruh dan meniru budaya asing yang mulai masuk ke negara kita, serta menanamkan sikap untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya dalam negri sendiri, dengan itu budaya dalam negeri akan tetap lestari. Karena budaya merupakan  unsur dari identitas nasional suatu bangsa.  




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment, please :)

 

Blog Template by BloggerCandy.com