Rabu, 10 Desember 2014

Analisis dan Desain VPN

Apa itu VPN ?

VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Disini ada 2 kata yang dapat kita garis bawahi yaitu: virtual network dan private. Virtual network berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat virtual.Tidak ada koneksi jaringan secara riil antara 2 titik yang akan berhubungan. Privateberarti jaringan yang terbentuk bersifat private dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melalui jaringan publik.
VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya.VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun sifatnya private, karena bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya.Oleh karena itu diperlukan keamanan data.
Dengan VPN kita seolah-olah membuat jaringan didalam jaringan atau biasa disebut tunnel (terowongan). Tunneling adalah suatu cara membuat jalur privat dengan menggunakan infrastruktur pihak ketiga. VPN menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling yang ada yaitu: PPTP, L2TP dan standar terbaru, Internet Protocol Security (biasa disingkat menjadi IPSec). VPN merupakan perpaduan antara teknologi tunneling dan enkripsi.

Fungsi VPN
  • Confidentiality (Kerahasiaan)
Teknologi VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya.Dengan adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan Anda menjadi lebih terjaga.Biarpun ada pihak yang dapat menyadap data Anda yang lalu-lalang, namun belum tentu mereka bisa membacanya dengan mudah karena memang sudah diacak.Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data Anda dengan mudah.
  • Data Integrity (Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan Internet, data Anda sebenarnya sudah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara.Di tengah perjalanannya, apapun bisa terjadi terhadap isinya.Baik itu hilang, rusak, bahkan dimanipulasi isinya oleh orang-orang iseng.VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang Anda kirim agar sampai ke tujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang lain.
  • Origin Authentication (Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi source datanya. Kemudian alamat source data ini akan disetujui jika proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima oleh Anda berasal dari sumber yang semestinya.Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirimkan oleh pihak-pihak lain.

Karakteristik VPN
  1. Lalu lintas data dienkripsi
  2. Autentikasi pihak yang ingin tersambung melalui VPN
  3. Mendukung banyak protokol
  4. Koneksinya adalah point to point

Jenis-Jenis VPN
  • Remote Access VPN
Remote Access VPN disebut juga Virtual Private Dial-up Network (VPDN).VPDN adalah jenis user-to-LAN connection. Artinya user dapat melakukan koneksi ke private network dari manapun, apabila diperlukan.Biasanya VPDN dimanfaatkan oleh karyawan yang bekerja di luar kantor. Mereka dapat memanfaatkan komputer atau laptop yang sudah dilengkapi perangkat tertentu untuk melakukan koneksi dengan jaringan LAN di kantor. Sebelum koneksi, maka akan dilakukan proses dial-up terlebih dahulu ke network access server (NAS). Biasanya NAS disebabkan oleh provider yang memberikan layanan VPN.Sedangkan pengguna cukup menyediakan komputer dan aplikasi untuk men-dial NAS.Secara umum VPDN hampir mirip dengan dial-up Internet connection. Namun, secara teknis tentu saja VPN lebih canggih dan lebih secure dibandingkan dial-up internet.Koneksi bisa dilakukan sewaktu-waktu.
  • Site-to-Site VPN
Site-to-site VPN diimplementasikan dengan memanfaatkan perangkat dedicated yang dihubungkan via Internet. Site-to-site VPN digunakan untuk menghubungkan berbagai area yang sudah fixed atau tetap, misal kantor cabang dengan kantorpusat. Koneksi antara lokasi-lokasi tersebut berlangsung secara terus menerus (24 jam) sehari. Jika ditinjau dari segi kendali atau administrative control.


Arsitektur VPN


a.       Arsitektur Gateway-to-Gateway
Pada arsitektur ini, traffic antara dua jaringan yang membutuhkan keamanan melalui koneksi VPN yang telah dibangun antara dua gateway VPN. Gateway VPN mungkin adalah sebuah device yang hanya melakukan fungsi VPN, atau bagian dari device lain dari jaringan seperti firewall atau router.
Arsitektur gateway-to-gateway ini tidak menyediakan pengamanan secara penuh terhadap data yang melewati transit.Pada kenyataannya, model arsitektur ini hanya mengamankan data antara dua gateway, yang dinotasikan dengan garis solid.Garis putus-putus mengindikasikan bahwa komunikasi antara client VPN dan gateway lokalnya, dan antara gateway remote dan node tujuannya tidak diamankan.
Arsitektur gateway-to-gateway biasanya paling banyak digunakan ketika menghubungkan dua jaringan yang aman, seperti menghubungkan sebuah kantor cabang ke pusat melalui internet. Arsitektur model ini menggantikan wide area network (WAN) privat yang relatif mahal.

b.      Arsitektur Host-to-Gateway
Model arsitektur ini paling banyak digunakan untuk remote access yang aman bagi masing-masing user remote.
Arsitektur host-to-gateway ini tidak menyediakan pengamanan secara penuh terhadap data yang melewati transit.Garis putus-putus mengindikasikan bahwa komunikasi antara gateway remote dan node tujuannya tidak diamankan. Model host-to-gateway banyak digunakan ketika menghubungkan host pada jaringan yang tidak aman kepada resource pada jaringan yang aman, contohnya menghubungkan pegawai yang sedang berada di lokasi remote kepada kantor pusat melalui internet.
Model ini sering digunakan untuk menggantikan modem dial-up.Arsitektur model ini relatif cukup kompleks untuk diimplementasikan terutama dalam hal manajemen user dan host.Arsitektur ini biasanya tidak transparan terhadap user karena harus membangun sebuah koneksi VPN antara komputer lokal (host) dengan gateway VPN.Gambar diatas mengilustrasikan model arsitektur ini melakukan otentikasi sebelum menggunakan VPN. Selain itu host user  juga harus meng-install perangkat lunak VPN client yang telah dikonfigurasi.

Cara Kerja VPN
PPTP (Pont to Point Tunneling Protocol) adalah sebuah protokol yang mengizinkan hubungan Point-to Point Protocol (PPP) melewati jaringan IP, dengan membuat Virtual Private Network (VPN).




Dari gambar diatas secara sederhana cara kerja VPN (dengan protokol PPTP) adalah sebagai berikut:
  • VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC, Server VPN ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau sebuah Router, misalnya MikroTik RB 750.
  • Untuk memulai sebuah koneksi, komputer dengan aplikasi VPN Client mengontak Server VPN, VPN Server kemudian memverifikasi username dan password dan apabila berhasil maka VPN Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel akan terbentuk.
  • Untuk selanjutnya komputer client bisa digunakan untuk mengakses berbagai resource (komputer atu LAN) yang berada dibelakang VPN Server misalnya melakukan transfer data, ngeprint dokument, browsing dengan gateway yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote desktop dan lain sebagainya.

Kelebihan Penggunaan VPN

Keuntungan menggunakan VPN yaitu :
1.      Biaya yang rendah.
2.      Universality, kemampuan untuk akses dari teknologi yang berbeda.
3.      Meningkatkan konektivitas.
4.      Pertukaran informasi yang aman.
5.      Skalabilitas mudah untuk ditingkatkan.

Kekurangan Penggunaan VPN
  • Koneksi internet (jaringan publik) yang tidak bisa kita prediksi. Hal ini dapat kita maklumi karena pada dasarnya kita hanya "nebeng" koneksi pada jaringan pihak lain sehingga otomatis kita tidak mempunyai kontrol terhadap jaringan tersebut.
  • Perhatian lebih terhadap keamanan. Lagi-lagi karena faktor penggunaan jaringan publik, maka kita perlu memberikan perhatian yang lebih untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime pada jaringan VPN.
Terlepas dari kekurangannya, ada banyak solusi yang ditawarkan oleh PVN adalah memberikan konektivitas jarak jauh, file sharing, konferensi video dan layanan lain yang berhubungan dengan jaringan. Berbagai fitur yang sudah ditawarkan melalui layanan internet dapat ditawarkan melalui Privat Virtual Network dengan efektifitas biaya.Kelebihan tersendiri dari PVN karena dapat bekerja pada jaringan pribadi dan publik, intinya PVN adalah jaringan privat flexibel.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

leave your comment, please :)

 

Blog Template by BloggerCandy.com