PENGERTIAN
MODEL OSI
OSI
merupakan singkatan dari Open System Interconnection adalah standard komunikasi
yang diterapkan di dalam jaringan komputer.Standard itulah yang menyebabkan
seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Dahulu
ketika OSI belum digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor
berbeda tidak dapat saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh
IBM tidak dapat berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard
OSI.
Open
Systems Interconnection (OSI) model juga merupakan suatu referensi untuk
memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung. Model
Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper
layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah
pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
jaringan actual. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan.
Setiap
lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung
lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada
di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui
jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. Empat lapisan teratas akan bermain
pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses komunikasinya
TUJUAN
OSI LAYER
Tujuan
utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami. Fungsi dari tiap‐tiap
layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis - jenis
protokol jaringan dan metode transmisi.Model dibagi menjadi 7 layer, dengan
karakteristik dan fungsinya masing‐masing.
Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya
secara langsung melalui serentetan protokol dan standard
CARA
KERJA OSI LAYER
Cara
Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication
layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data
ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada
layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian
dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer.
Di
physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host
tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah
kelayer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil
paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer,
data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim
pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket
itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka
paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke
application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer
ini disebut dengan “peer-layer communication”.
BAGIAN
– BAGIAN OSI LAYER
1.
Application Layer
Layer aplikasi merupakan layer OSI yang paling dekat
dengan user, ia memberikan servis jaringan ke aplikasi user. Layer ini berbeda
dengan layer yang lain karena ia tidak memberikanlayanan pada layer lain,
tetapi pada aplikasi di luar model OSI. Untuk memudahkan pemahaman tentang
application layer, dianalogikan dengan browser.
Application layer menyediakan layanan
untuk aplikasi misalnya transfer file, email, akses suatu komputer atau
layanan. Model OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan
ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.
Application Layer berfungsi sebagai interface antara aplikasi yang dihadapi
user andresource jaringan yang diakses. Sesuai namanya, lapisan ini
menjembatani interaksi manusiadengan perangkat lunak/software aplikasi.
Gambar Interface Application Layer
Aplikasi pada host yang berjauhan namun terhubung
pada jaringan, dan mengontrol komunikasi antar aplikasi (membangun, memelihara,
dan mengakhiri sesi komunikasi antar aplikasi).
Protokol yang berada pada layer ini adalah HTTP,
FTP, SMTP, dan NFS.
2.
Presentation Layer
Pressentation
layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan
sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan
pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer
di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat
lainnya. Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang
dikirimkan.atau contoh layanan pressentation adalah encoding data.
Secara
umum fungsi dari presentation layer adalah:
-
Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan
untuk alasan keamanan.
-
Kompresi dan dekrompresi suatu pesan
sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secara efisien.
-
Memformat grafis.
-
Melakukan translasi konten.
-
Melakukan translasi yang sifatnya
spesifik terhadap suatu sistem tertentu.
-
Bagaimana data dipresentasikan.
-
Menyajikan data.
-
Sebagai layanan penterjemah.
-
Menentukan tipe data (gambar, audio, video,
atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan ekstensi file agar file siap
ditampilkan di layer aplikasi.
Cara
Kerja
Cara
kerja dari presentation layer salah satunya yaitu pengkodean data (data
encoding). Kebanyakan pengguna tidak memindahakan string bit binair yang
random. Para pengguna saling bertukar data seperti nama orang, tanggal, jumlah
uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter,
bilangan integer, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari
beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu computer
dengan computer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter
(misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya, komplemen satu dan komplemen
dua), dan sebagainya.
Untuk
memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentasi yang berbeda untuk
dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan
dengan cara abstrak, sesuai denagn pengkodean standar yang akan digunakan “pada
saluran”.presentation layer mengatur struktur data abstrak dan mengkonversi
dari representasi yang digunakan pada sebuah computer menjadi representasi
standar jaringan, atau sebaliknya.
Contoh
Penggunaan
Salah
satu contoh dari Pressentation layer adalah Virtual Terminal Protokol
(VTP).Fungsi dari VTP adalah suatu paket program dimana terminal khusus diubah
fungsinya menjadi yang umum sehingga dapat dipakai oleh sembarang vendor. Paket
software bagian ini adalah X28/X29/X.3 yang disebut sebagai PAD (Packet
Assambly Deassambly)
X.3 : mengontrol
operasi
X.28 :terminal emulator
X.29 : Host emulator
Fungsi dari VTP untuk
presentation layer adalah :
a. Membuat dan
memelihara struktur data
b. Translating
karakteristik terminal ke bentuk standard
Contoh
lain dari presentation layer adalah saat mendefinisikan format data yang
mewakili data tersebut. Mendefinisikan format data ini sangatlah penting. Contohnya
sewaktu kita mengirim/menerima Email.Yang biasanya dalam format ASCII atau
HTML.Apabila formatnya menyediakan layanan untuk Layer yang diatasnya. Dia
memformat data yang akan dikirim melalui jaringan supaya applikasi yang
menerima mengerti/memahami bahkan bisa memanipulasi data tersebut.
Aplikasi
Pengaplikasian dari presentation layer
pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer
data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format
standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan
dekripsi data berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk
mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut : PICT, TIFF,
JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan RTF.
3.
Session Layer
Lapisan
sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi
jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan
dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan
keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi
tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI
(lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport).
Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran
data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah
yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling
terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan
fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan
[[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokolNetBIOS dapat
dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.
Lapisan
sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol
jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX.Akan tetapi, tiga lapisan
tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi, dan lapisan
aplikasi) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai
sebuah lapisan aplikasi saja.
Session
layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna
lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang
dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk
aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan
seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file
dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah
layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog.Session
dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat,
atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja
(analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan
giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan
session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika
mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin
lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang
dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer
mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan
lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat
menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya
data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
Protokol
yang terdapat pada Session Layer
Beberapa
protokol dan interface yang terdapat pada layer ini adalah :
a. NETBIOS
( Netbios Extended User Interface)session interface dan protokol dikembangkan
oleh IBM.
b. PAP
( Printer Access Protocol )terdapat pada printer postscript untuk akses pada
jaringan Apple Talk.
c. NETBEUImerupakan
pengembangan dari Netbios yang digunakan pada produk Microsoft Networking
seperti Windows NT dan LAN.
d. Network
File System (NFS). Dikembangkan oleh Sun Microsystem dan digunakan dengan
TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan untuk Unix workstation ke remote
ressources.
e. Structured
Query Language (SQL). Dikembangkan oleh IBM, menyediakan cara simple bagi users
untuk mendefinisikan kebutuhan informasi mereka pada kedua sistem baik lokal
maupun remote.
f. Remote
Procedure Call (RPC) merupakan Client/Server yang luas dan merupakan tool
pengalihan bagi pengguna untuk lingkungan yang memiliki layanan yang berbeda.
Prosedur dibuat di klien dan dilakukan di server.
g. X
Window. Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk berkomunikas dengan
remote (Unix computer) yang memungkinkan mereka untuk beroperasi seolah olah
terpasang monitor lokal.
h. AppleTalk
Session Protocol (ASP). Merupakan mekanisme Client/Server yang lain, yang
digunakan pada Appletalk client server.
Lapisan session
bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node.
Komunikasi dapat
berlangsung dalam tiga mode dialog :
- Simplex, komunikasi
satu arah.
- Half-duplex,
komuniksi dua arah bergantian.
- Full-duplex,
komunikasi dua arah bersamaan.
Pada
lapisan session ini terdapat dua jenis layanan yaitu :
a. Pembentukan
dan pemutusan hubungan antara dua entitas
presentasi.
b. Mengatur
pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi operasi data antar
dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya.
Contoh
dari session layer :
• Gateway
• Network components: Gateway
• Protocols: NetBIOS - Names Pipes -
Mail Slots – RPC
4.
Transport Layer
Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan
koneksi yang bebas dari gangguan.Ada dua jenis komunikasi data jaringan
komputer, yaitu Connection Oriented dan Connectionless.Pada jenis komunikasi
Connection Oriented data dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikitpun juga.
Apabila ada gangguan, maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis
komunikasi Connectionless, tidak ada mekanisme untuk memastikan apabila data
yang dikirim telah diterima dengan baik oleh penerima.
Biasanya lapisan ini mengubah layanan yang sangat
sederhana dari lapisan Network menjadi sebuah layanan yang lebih lengkap bagi
lapisan diatasnya.Misalnya, pada layer ini disediakan fungsi kontrol transmisi
yang tidak dimiliki oleh lapisan di bawahnya.
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke
dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu,
pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di
tengah jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX
Menjamin penerima mendapatkan data seperti yang
dikirimkan dan mengacu pada service number serta datanya adalah segment.Lapisan
transport bertanggung jawab untuk pengiriman source-to-destination (end-to-end)
daripada jenis message tertentu.
Tanggung
jawab spesifik lapisan transport ini adalah :
-
Sevice-point addressing. Komputer sering
menjalankan berbagai macam program atau aplikasi yang berlainan dalam saat
bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini tidak hanya menangani
pengiriman/delivery source-to-destination dari computer yang satu ke komputer
yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis message untuk
aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan aplikasi harus
memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service point address atau
port address.
-
Segmentation dan reassembly. Sebuah
message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap segmen memiliki
sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan transport untuk
merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi tadi menjadi
message yang utuh.
-
Connection control. Lapisan transport
dapat berperilaku sebagai connectionless atau connection-oriented.
-
Flow control. Seperti halnya lapisan
data link, lapisan transport bertanggung jawab untuk kontrol aliran (flow
control). Bedanya dengan flow control di lapisan data link adalah dilakukan
untuk end-to-end.
-
Error control. Sama fungsi tugasnya
dengan error control di lapisan data link, juga berorientasi end-to-end
Contoh
dari transport layer :
-
Brouter
Network
components:
-
Gateway
- Advanced
Cable Tester
- Brouter
Protocols
:
-
TCP, ARP, RARP;
-
SPX
-
NWLink
-
NetBIOS / NetBEUI
-
ATP
5.
Network Layer
Network
layer Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Network layer,
merupakan layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana computer
mengidentifikasi logical address seperti IP Addreses, bagaimana
meneruskan/routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data.Layer ini
juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih
kecil.Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini.
Lapisan
ini menyediakan teknologi switching dan routing, membuat jalur logis (yang
dikenal sebagai sirkuit virtual) untuk transmisi data dari node ke node.
Routing dan forwarding adalah fungsi dari lapisan ini, serta pengalamatan,
internetworking, error handling, kontrol kongesti dan sequensi paket.
FUNGSI-FUNGSI
NETWORK LAYER
1. Memahami
Proses Data Berjalan Dari satu Jaringan ke Jaringan Lainnya
Fungsi utama
dari Network adalah pada referensi model OSIuntuk enable message untuk melewati
antar jaringan local yang terhubung, yang biasanyalebih banyak jaringan lewat
link WAN. Piranti-piranti, protocol-protocol, dan program - programyang
berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk
mengidentifikasikan,memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui
antar-jaringan.
2. Subneting
Jaringan
Suatu jaringan
didefinisikan oleh address jaringannya. Address jaringan dapatmempunyai arti
baik internal maupun external. Dilihat dari luar (jaringan tersebut),
sebuahaddress jaringan dapat mengidentifikasikan suatu jaringan dibawah satu
administrasi.Secarainternal, jaringan itusendiri dapat dibagi kedalam beberapa
jaringan, dimana masing-masingmempunyai address jaringannya sendiri-sendiri.Hal
ini disebut sebagai “subneting”.
3. Subneting
Layer Network
Dari luar
jaringan ini terlihat sebagai satu address jaringan yang di manage oleh
satuorganisasi. Akan tetapi secara internal, jaringan ini mempunyai banyak
subnet-subnet. Setiap subnet tidak dapat berkomunikasi satu sama lain, akan
tetapi dengan router-router semuapiranti bisa melakukan komunikasi satu sama
lain antar jaringan (sesuai dengan rule securityyang dibuat). Router-router
menghubungkan jaringan-jaringan, segmen jaringan denganaddress-address yang
berbeda.
4.
Switching
Disamping
routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah Switching.
1)
Kemampuan dari sebuah router untuk
menerima data pada satu port dari satu jaringandan mengirim nya keluar port
yang lain pada jaringan lainnya.
2) Memindahkan
data antara jaringan-2 terhubung untuk mencapai tujuan akhir.Ada dua metoda
bagaimana paket-paket berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks, switching
circuits, dan paket switching.
5. Data
Link Layer
Lapisan data-link (data link layer)
adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yangdapat melakukan konversi
frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bitmentah
agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akanmelakukan
transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di
dalamsebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen
local area network(LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat
frame, flow control, koreksikesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame
yang dianggap gagal. MAC address jugadiimplementasikan di dalam lapisan ini.
Selain itu, beberapa perangkat seperti Network InterfaceCard (NIC), switch
layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.
Lapisan data-link dapat melakukan
pentransferan data melalui saluran fisik.Pentransferandata tersebut mungkin
dapat diandalkan atau tidak.Beberapa protocol lapisan data-link tidakmengimplementasikan
fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, danbeberapa
protokol bahkan tidak memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (denganmenggunakan
checksumming).Pada peristiwa tersebut, fitur-fitur acknowledgment danpendeteksian
kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti
halnyaprotokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).
Tugas utama dari data link layer adalah
sebagai fasilitas transmisi data mentah dan mentransformasi data tersebut ke
saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelumditeruskan ke Network
Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini dengan memungkinkanpengirim
memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanyaberjumlah ratusanatau
ribuan byte). Kemudian lapisan data link mentransmisikan frame tersebut secara
berurutandan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh
penerima. Karena lapisanfisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa
memperdulikan arti atau arsitektur frame, makatergantung pada lapisan data
linklah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.
Tujuan
utama dari layer Data Link adalah:
a. Format
data kedalam frames untuk transmission
b. Memberikan
error notifications
c. Memberikan
control aliran
d. Specifykasi
topology jaringan logical dan metoda-2 media access
Pengiriman Data Pada
Data Link Layer
-
Penentuan waktu pengiriman data yang
tepat apabila suatu media sedang terpakai, hal ini perlu melakukan suatu
deteksi sinyal pembawa.
-
Pada Ethernet menggunakan metode Carrier
Sense Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD).
-
Pada jaringan yang dapat melakukan akses
secara bersamaan simultan. Maka bila Host A mengirimkan data ke Host D, maka
Host B dan C akan melakukan deteksi jalur, dan apabila jalur sedang dipakai
maka Host B dan C akan menunggu terlebih dahulu.
Error Checking
Pengiriman Data
-
Data-Link dapat melakukan deteksi error
dan memberikan peringatan (notification)kepada lapisan diatasnya,bahwa terjadi
kesalahan transmisi.
-
Teknik yang digunakan error ddetection
adalah Frame Check Sequence (FCS) danCyclic Redundancy Check (CRC).
-
Data Link tidak melakukan
error-correction
6. Physical
Layer
Pada lapisan ini berfungsi dalam
pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus
diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit,
data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0
bit. Lapisan ini memiliki tugas untuk mengatur sinkronisasi
pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanis dan elektris, menerapkan
prosedur untuk membangun , mengirimkan data/informasi dalam bentuk digit biner,
memelihara dan memutuskan hubungan komunikasi. Pada physical
layer terdapat perangkat keras dasar jaringan yang terdiri
atas Repeater, Multiplexer, Hubs(Passive and
Active), Oscilloscope dan Amplifier.
Media-media fisik tersebut terjadi
perpindahan arus bit yang melibatkan sinyal-sinyal digital. Dalam
pengirimannya harus terjadi kesamaan dalam nilai bit. Apabilamengirim data 1
bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan
bukan 0 bit. Oleh karena level tegangan dalam pengiriman harus tetap sama dan
terjaga hingga pengiriman selesai.
Protokol pada layer ini
adalah :
-
Jaringan telepon modem – V.92
-
IRDA Physical Layer
-
USB Physical Layer
-
EIA RS-232, EIA-242, EIA-422, RS-449,
RS-485
-
Ethernet Physical layer termasuk
10BASE-T, 10Base5, 100BASE-FX, 100BASE-T,
-
1000BASE-T, 1000BASE-SX dan varietas
lainnya
-
Varietas 802.11 Wi-Fi physical layer
-
DSL
-
ISDN
Perangkat
yang digunakan pada layer ini adalah :
-
Network Adapter
-
Repeater
-
Modem
-
Fiber Media Converter
Sumber :
http://mcahyaningrum.mhs.uksw.edu/2014/03/makalah-model-osi-dan-tcpip.html
Tanenbaum, Andrew S. 2000. Jaringan Komputer.
Jakarta : PT Prenhallindo.
http://insyaansori.blogspot.com/2009/07/7-osi-layer.html
http://anggifajrian.blogspot.com/2010/04/pengertian-osi-layer-dan-contoh.html
http://dedysupardi04.blogspot.com/2012/09/session-layer_27.html
https://sumponotri.wordpress.com/2013/11/27/makalah-netwok-layer/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave your comment, please :)