Komponen Jaringan Komputer
A.
Komputer/PC
Komputer adalah perangkat elektronik yang dapat menerima
inputan, memproses inputan tersebut, dan memberikan output dari hasil
prosesnya.
Komponen utama sebuah komputer adalah motherboard, karena
di motherboard itulah sebagian besar komponen-komponen penting sebuah komputer
tertanam. Sedangkan komponen utama dari motherboard itu sendiri adalah chipset,
yaitu sebuah chip yang berfungsi mengatur aliran data pada motherboard.
Berikut ini akan dibahas mengenai komponen-komponen
motherboard.
a. *
Processor
Processor atau yang sering juga disebut dengan Central Processing Unit (CPU) merupakan otak dari sebuah komputer. Semakin besar kecepatan suatu processor, maka kecepatan pemrosesannya juga akan semakin cepat.
Processor atau yang sering juga disebut dengan Central Processing Unit (CPU) merupakan otak dari sebuah komputer. Semakin besar kecepatan suatu processor, maka kecepatan pemrosesannya juga akan semakin cepat.
Tipe processor terbagi dua, yaitu RIS dan CIS. Yang
paling umum digunakan adalah CIS, karena dari segi harga, CIS jauh lebih murah
daripada RIS. Namun, dari segi kinerja RIS jauh mengungguli CIS. Itulah yang
menyebabkan kenapa RIS harganya lebih mahal. Tipe processor CIS ini biasanya
diproduksi oleh perusahaan Intel dan AMD.
1. Processor
RISC (Reduced Instruction Set Computer)
Proyek RISC pertama dibuat oleh IBM, stanford dan UC
–Berkeley pada akhir tahun 70 dan awal tahun 80an. IBM 801, Stanford MIPS, dan
Barkeley RISC 1 dan 2 dibuat dengan konsep yang sama sehingga dikenal sebagai
RISC.
RISC adalah sebuah arsitektur komputer modern
dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur
ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor.
Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada
prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium
(IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP
dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER
dari International
Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah
Intel XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun
Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
RISC mempunyai karakteristik :
- One cycle execution time : satu putaran eksekusi. Prosessor RISC mempunyai CPI (clock per instruction) atau waktu per instruksi untuk setiap putaran. Hal ini dimaksud untuk mengoptimalkan setiap instruksi pada CPU.
- Pipelining:adalah sebuah teknik yang memungkinkan dapat melakukan eksekusi secara simultan. Sehingga proses instruksi lebil efisien
- Large number of registers: Jumlah register yang sangat banyak. RISC di Desain dimaksudkan untuk dapat menampung jumlah register yang sangat banyak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi interaksi yang berlebih dengan memory.
Ciri-ciri :
- Instruksi berukuran tunggal
- Ukuran yang umum adalah 4 byte
- Jumlah pengalamatan data sedikit,
- Tidak terdapat pengalamatan tak langsung
- Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika
- Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
- Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
- Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi .
2. Processor
CISC (Complex Instruction-Set Computer)
CISC merupakan suatu bentuk arsitektur komputer yang
mana pada setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah,
seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam
memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Contoh-contoh
prosesor CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000, dan CPU
AMD dan Intel x86.
Tujuan utama dari arsitektur CISC
adalah melaksanakan suatu instruksi cukup dengan beberapa baris bahasa
mesin yang relatif pendek sehingga implikasinya hanya sedikit saja RAM yang
digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Arsitektur CISC
menekankan pada perangkat keras karena filosofi dari arsitektur CISC yaitu
bagaimana memindahkan kerumitan perangkat lunak ke dalam perangkat keras.
Karakteristik CISC
- Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat
- Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan
Ciri-ciri
- Jumlah instruksi banyak
- Banyak terdapat perintah bahasa mesin
- Instruksi lebih kompleks
Perbedaan
antara processor RISC dan CISC dapat dilihat dari hal-hal berikut :
- Daya yang dibutuhkan RISC membutuhkan sedikit daya dibandingkan dengan CISC.
- Kecepatan komputasi CISC jauh lebih unggul, kemudian dengan metode pengalamatan RISC lebih unggul dalam kecepatan dengan menggunakan pengalamatan secara langsung.
- Harga CISC puluhan kali lipat dari RISC karena kompleksotas dari CISC.
- Keduanya mengemisikan panas hanya saja pada CISC dibutuhkan sistem pendinginan.
- Untuk interrupt pada RISC lebih mudah diterapkan dan lebih cepat.
- Keuntungan dari CISC pada sistem operasi yang lebih mudah pengimplementasiannya dibandingkan dengan RISC.
- Kelebihan CISC terdapat dalam pengimplementasian menggunakan software dimana akan lebih memudahkan programmer, dimana untuk RISC software yang dibuat akan jauh lebih kompleks dikarenakan instruksinya yang sedikit
- Kelebihan dari RISC yaitu kesederhanaan dari instruksinya. Dengan jumlah instruksi yang lebih sedikit maka jumlah transistor yang dibutuhkan semakin sedikit yang tentu saja berujung pada murahnya sistem ini dibandingkan dengan seterunya. Selain itu dengan lebih sedikitnya instruksi hanya pada instruksi yang sering digunakan saja maka waktu komputasi komputer akan semakin sedikit.
- Kelebihan utama dari RISC adalah fasilitas prefatch dan pipe line, untuk CISC sendiri eksekusi dilakukan secara sekuensial.
B. Network
Interface Card (NIC)
Network Interface Card adalah: Card penghubung PC dengan
jaringan, sehingga memungkinkan komputer anda untuk terkoneksi ke sebuah
jaringan komputer. Bentuk yang paling umum dari NIC adalah ethernet – metode
yang sangat cepat dalam mentranfer data antara komputer. NIC memungkinkan
sebuah komputer untuk memberi dan mengambil informasi dari komputer lain yang
ada di jaringan yang sama – dapat berupa Internet atau pun Local Area Network
(LAN).
Sebuah LAN merupakan jaringan tertutup yang terhubung
melalui beberapa NIC dan hub, yang biasanya tidak terhubung ke dunia luar atau
Internet. Pada NIC ini, juga dilengkapi dengan memori, serta prosesor khusus
untuk pengolahan data dalam proses tranfer data, sehingga tidak membebani CPU
dala proses tersebut. Adapter ini menggunakan slot 16 bit (slot ISA) serta
32bit (slot PCI)untuk tranfer data.
C.
Media
Transmisi
Dalam
membangun sebuah jaringan komputer (jaringan sederhana maupun besar)
menggunakan berbagai tipe media transmisi. Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara
pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data
terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran
data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio
membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat
telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon
adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang
berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided.
Guided transmission media atau media transmisi terarah merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terarah merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
- Guided Media (Wire)
Kabel twisted pair (pasangan
berpilin/berbelit) terdiri
dari dua konduktor tembaga yang masing-masingnya memiliki isolasi yang dipilin
bersamaan, dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan
elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik danbicara silang (crosstalk) di antara
pasangan kabel yang berdekatan. Pada umumnya kabel twisted pair yang digunakan
pada jaringan komunikasi adalah Unshielded
twisted-pair (disingkat UTP), karena memang harganya yang relatif murah, fleksibel dan
kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. IBM juga memproduksi kabel twisted
pair yang mereka sebut Shield Twisted Pair (STP). Kabel STP memiliki metal foil
atau selubung penutup yang melindungi setiap pasangan konduktor terisolasi.
a.
Shielded
Twisted-Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan
antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet,
memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa
perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris
memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal
keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi
eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP
bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya.
Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi
ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung
bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari
kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat
dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel
coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater)
·
Kecepatan
dan keluaran: 10-100 Mbps
·
Biaya
rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
·
Media
dan ukuran konektor: medium
·
Panjang
kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
b.
Unshielded
Twisted-Pair (UTP)
Kabel UTP ada 7 kategori, yaitu:
Kategori
|
Spesifikasi
|
Data
Rate (Mbps)
|
Penggunaan
|
1
|
UTP
digunakan pada jaringan telepon
|
< 0,1
|
Telepon
|
2
|
UTP
awalnya digunakan pada T-Line
|
2
|
T-Line
|
3
|
Peningkatan
CAT 2 digunakan pada jaringan LAN
|
10
|
LAN
|
4
|
Peningkatan
CAT 3 digunakan pada jaringan Token Ring
|
20
|
LAN
|
5
|
Kawat
kabel biasanya 24 AWG dengan jaket dan selubung diluarnya
|
100
|
LAN
|
5e
|
Pengembangan
dari kategori 5 yang meliputi fitur tambahan untuk meminimalkan crosstalk dan
interferensi elektromagnetik
|
125
|
LAN
|
6
|
Sebuah
kategori baru dengan komponen yang datang dari produsen yang sama. Kabel
harus diuji pada tingkat data 200-Mbps.
|
200
|
LAN
|
Di antara semua kabel di atas,
kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5)
merupakan kabel UTP yang paling populer digunakan dalam jaringan berbasis
teknologi Ethernet.
Secara fisik, kabel
Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang
dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek
konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi
degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang
benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP
digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda
dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon.
Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat
instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat popular.
·
Kecepatan
dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·
Biaya
rata-rata per node: murah
·
Media
dan ukuran: kecil
·
Panjang
kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki
banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih
murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek
interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di
sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak
menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
2. Coaxial Cable (Kabel Koaksial)
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas
konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti
yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan.
Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater
sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan
kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi
sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup
jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber
Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam
berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah,
kampus, maupun perusahaan.
·
Kecepatan
dan keluaran: 10 -100 Mbps
·
Biaya
rata-rata per node: murah
·
Media
dan ukuran konektor: medium
·
Panjang
kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk
thick-coaxial
Saat
bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya;
seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi
pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat
bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel
coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai
backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya
tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut
dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial
lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
a.
Fiber-Optic
Cable (Kabel Serat Optik)
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu
digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media
lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap
interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan
kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan
juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah
jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
- Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second;
- Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar;
- Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”;
- Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
- Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel
fiber optic :
- Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
- Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
- Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
3. Unguided Media (Wireless)
- Infra Red
Infrared
adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk
perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi gelombang
elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah,
namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1
milimeter. Infrared pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir
William Herschell (1738-1822), astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang
mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk
mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya. Sinar infra merah
memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm. Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga
memiliki badan yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting
Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki dua
versi yaitu Versi 1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA adalah kedua versi dari
infrared hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu
paket.
Versi
1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2 Kbps. Sementara
versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152 Mbps. Infrared memiliki
dua kecepatan karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini cukup unik.
Untuk menghindari terjadinya perpindahan data apabila koneksi sudah putus dan
semacamnya, maka pertama kali protokol infrared akan mengirimkan “sinyal tes”
dengan kecepatan sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai,
maka kecepatan penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu berpengaruh
pada penghematan daya. Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat
sederhana. Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan
interkoneksi tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim
diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang
lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut meyetujui untuk memberi “nama
sementara” pada masing-masing device sehingga protokol infrared mengenali kedua
belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk sekedar mempertahankan
koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini memudahkan
koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak diperlukannya
proses pairing yang merepotkan.
Infrared
menggunakan teknik pemancaran gelombang pulse modulation. Teknik ini digunakan
atas dasar bahwa infrared tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal
cenderung lemah. Meskipun murah dan mudah digunakan, interkoneksi ini juga
memiliki beberapa kekurangan. Dikarenakan infrared menggunakan sinyal terarah
dan bias sinyal yang didefinisikan IrDA adalah 30 derajat maksimum, maka device
dengan interkoneksi ini harus “bertatap muka” pada jarak yang dekat. Tentunya
bila tidak tersedia tempat yang datar untuk terjadinya kontak fisik tersebut,
maka hal ini akan menjadi kendala besar bila Anda berniat untuk memindahkan
data dalam jumlah yang sangat besar.Kekurangan terutama terletak pada alat-alat
yang mendukung interkoneksi ini.
- Bluetooth
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur
dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah
dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group
(SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang
flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi,
Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya
computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer,
HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat
dapur. Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz
yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja
dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat
Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar
dapat saling mengenali. Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan
efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk
standar 1.0 empunyai kecepatan hanya 420 Kbps
- Wi-fi
Wi-Fi
(Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan
cepat dan aman.
Teknologi wireless berdasarkan tipe jaringan :
1.
PAN ( Persomal Area Network )
merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dengan
perangkat yang berada disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer
dengan telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat menjangkau antar
perangkat kurang lebih 10 m (30 feet)
2.
LAN ( Local Area Network )
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan
komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Teknologi Wireless :
Wireless LAN (WLAN) yaitunya wifi atau wireless fidelity.
empat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut
hotspot. Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah nama yang diberikan oleh Wi-Fi Alliance
untuk mendeskripsikan produk wireless local area network (WLAN) yang
berdasarkan standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
802.11 dengan beberapa teknologinya :
- Tipe a : 5,8 GHz kecepatan 54 mbps
- Tipe b : 2,4 GHz kecepatan 11 mbps
- Tipe g : 2,4 GHz kecepatan 54 mbps
- Tipe n : 2,4 & 5,8 GHZ kecepatan 200 mbps
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua
mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur
adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access
point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara
langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan
kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang
lain dengan jaringan berkabel
3.
MAN (Metropolitan Area Network )
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu
jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN
ini antar 10 hingga 50 km
Teknologi wireless : wimax dengan standard IEEE 802.16
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide
Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel
pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki
kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX Forum menetapkan
2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz
dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada
system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
4.
WAN ( World Area Network )
Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau
batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain.
Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan
menggunakan satelit atau kabel bawah laut.
Teknologi wireless : satelit
Kelebihan dan Kelemahan
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan,
diantaranya sebagai berikut. Adapun keunggulan dari media transmisi
wireless :
- Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
- Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
- Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
- Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.
Sedangkan kelemahan yang terletak pada media transmisi
wireless :
- Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
- Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
- Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).
- Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung
mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan
efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan
ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah
pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
- Sistem Selular
Menggunakan beberapa teknologi komunikasi radio. Sistem dibagi kebeberapa
daerah geografis yang berbeda. Setiap daerah memiliki pemancar berdaya rendah
atau perangkat radio relay untuk menyiarkan panggilan dari satu daerah ke
daerah lainnya. Sistem ini melahirkan teknologi-teknologi baru, seperti GSM dan
CDMA.
Generasi pertama (1G), memengunakan sistem analog. Komunikasi hanya
mengunakan suara dan memiliki kecepatan yang rendah. Contoh: NMT (Nordic Mobile
Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System) Generasi ke 2 (2G) sudah
mengunakan sistem digital dan memiliki kecepatan menengah. Generasi ini sudah
memiliki layanan SMS, Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
Generasi ke 2,5 (2,5G) mengunakan sistem sistem digital, memiliki
kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah
layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE
(Enhance Data rate for GSM Evolution) untuk GSM dan PDN (Packet Data Network)
untuk CDMA
Generasi ke 3 (3G) menggunakan sistem digital, memiliki kecepatan tinggi
yaitu sebesar 144Kbps untuk kondisi bergerak (mobile), 384 Kbps untuk kondisi
berjalan dan mencapai 2 Mbps untuk kondisi diam di suatu tempat. Terdapat dua
cabang pengembangan 3G yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile
Communication) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code
Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2).
Kedua teknologi ini tidak kompatibel dan saling berkompetisi.
Generasi ke 3,5 (3,5G) mengunakan sistem digital, memiliki kecepatan
tinggi yang mendukung jalur pita lebar (broadband). Contoh : W-CDMA atau dikenal
juga dengan UMTS dan CDMA2000 1xEV-DO. Pada face pertamakeceptana HSDPA adalah
4,1 Mbps, kemudian menyusul face berikutnya kecepatan hingga 14 Mbps. HSDPA
merupakan evolusi jaringan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System)
Generasi ke 4, merupakan pengembangan dari teknologi 3G, nama resmidari
teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) adalah “3G and beyond”. Dibandingkan 3G sistem 4G mendukung
teknologi multimedia yang kebih baik, dimana suara, gambar dan data akan
ditransfer dengan kecepatan yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Pada
pengembangan 4G merupakan sistem berbasis IP (Internet Protocol) yang
terintergrasi penuh dan diharapkan dapat menghasilkan kecepatan 100 Mbps hingga
1 Gbps baik dalam maupun luar ruangan.
Generasi ke 5 (5G). Teknologi terbaru itu dapat memungkinkan pengguna
mengunduh film super high definition (HD) hanya dalam waktu satu
detik.Pasalnya, teknologi anyar ini masih dalam tahap persiapan, dan akan mulai
digunakan secara komersil pada tahun 2020, atau tujuh tahun dari sekarang.
Kecepatan Transfer Data
D.
Storange
1. HDD
(Hard Disk Drive) merupakan media penyimpanan informasi digital berbasis
magnetic platter atau piringan dengan satuan kecepatan yaitu rpm.
2. SSD
(Solid State Drive) adalah media penyimpanan informasi digital brbasiskan DRAM
atau flash sebagai penyimpanan memori.
E.
USB
USB
dapat terhubung dengan perangkat lainnya sebanyak 128 perangkat secara
bersamaan.
1. USB 1
USB 1.0
: Spesifikasi data rata-rata 1,5 Mbit/s (10 w-bandwidth) tidak bisa di
hubungkan ke HUB USB.
USB 1.1 : dapat diperpanjang
dan digunakan pada HUB USB.
2. USB 2.0
: dirilis April 2000, bandwidth 480 Mbit/s (60 MB/s).
Gabungan dari beberapa server disebut dengan
cluster .
F. Datasheet Switch
layer 2 dan layer 3
Datasheet adalah dokumen yang berisi ringkasan
kinerja dan karakteristik lain dari komponen (misalnya komponen elektronik),
sub-sistem (misalnya power supply) atau perangkat lunak yang cukup terinci
untuk digunakan oleh seorang enginer untuk merancang komponen ke dalam system,
Biasanya datasheet diciptakan oleh produsen dimulai dengan halaman pengantar
yang menggambarkan keseluruhan dokumen,diikuti dengan daftar komponen tertentu,
dengan informasi lebih lanjut tentang konektivitas perangkat. Dalam kasus-kasus
dimana terdapat source code yang relevan untuk memasukkan, biasanya disertakan
di dekat akhir dokumen atau dipisahkan menjadi file lain.
Sebuah datasheet khas
untuk komponen elektronik sebagian besar mengandung informasi berikut:
-
Nama
Produsen
-
Nama dan
Nomor Produk
-
Daftar
format paket yang tersedia (dengan gambar) dan kode pemesanan
-
Properti
perangkat
-
Deskripsi
Singkat fungsional
-
Pin dan
koneksi diagram
-
Supply
tegangan, konsumsi daya, arus masukan, temperatur untuk penyimpanan, operasi,
dll)
-
Tabel
spesifikasi DC (berbagai suhu, tegangan suplai, arus masukan dll)
-
Tabel
spesifikasi AC (berbagai suhu, tegangan suplai, frekuensi dll
-
Masukan
/ keluaran gelombang bentuk diagram
-
Diagram
perangkat fisik yang menunjukkan minimum/khas/ dimensi fisik maksimum, termasuk
lokasi kontak dan ukuran
-
QC Uji
sirkuit
-
Kode
untuk pemesanan paket berbeda dan kriteria kinerja
-
Warranty
dan disclaimer mengenai penggunaan perangkat
-
Aplikasi
yang direkomendasi, seperti kapasitor filter diperlukan, sirkuit tata letak
papan, dll
-
Tanggal
dan Kode Revisi pada akhir halaman
-
Errata
Datasheet (Daftar revisi sebelum masuk proses manufaktur)
1. Layer 2 Switch
Menjembatani teknologi telah ada sejak 1980-an (dan bahkan mungkin
sebelumnya). Menjembatani melibatkan segmentasi jaringan area lokal (LAN)
di tingkat 2 Layer. Sebuah jembatan multiport biasanya belajar tentang
Media Access Control (MAC) alamat pada setiap pelabuhan dan transparan melewati
frame MAC ditakdirkan untuk port tersebut. Jembatan ini juga memastikan
bahwa frame ditakdirkan untuk alamat MAC yang terletak pada port yang sama
sebagai stasiun asal tidak diteruskan ke port lain. Untuk kepentingan
diskusi ini, kami mempertimbangkan hanya LAN Ethernet.
2. Layer 3 Switch
Layer 3 switching adalah istilah yang relatif baru, yang telah?
Diperpanjang? oleh berbagai vendor untuk menggambarkan produk
mereka. Misalnya, satu sekolah menggunakan istilah ini untuk menggambarkan
cepat IP routing melalui perangkat keras, sedangkan sekolah lain menggunakannya
untuk menggambarkan Multi Protokol Over ATM (MPOA). Untuk tujuan diskusi
ini, Layer 3 switch supercepat kekalahan-ers yang Layer 3 forwarding di
hardware. Pada artikel ini, kami terutama akan membahas Layer 3 switching
dalam konteks IP routing cepat, dengan diskusi singkat tentang daerah lain
aplikasi.
3. Layer Gabungan
2/Layer 3 Switch
Kami telah secara implisit mengasumsikan bahwa Layer 3 switch juga
menyediakan Layer 2 fungsionalitas switching, tetapi asumsi ini tidak selalu
memegang benar. Layer 3 switch dapat bertindak seperti router tradisional
tergantung dari beberapa Layer 2 switch dan menyediakan konektivitas
antar-VLAN. Dalam kasus tersebut, tidak ada Layer 2 fungsi yang diperlukan
dalam switch. Konsep ini dapat diilustrasikan dengan memperluas topologi
dalam Gambar 1? mempertimbangkan menempatkan Layer murni 3 beralih antara Layer
2 Switch dan router. Layer 3 Switch akan off-load router dari pengolahan
antar-VLAN
Sumber :
http://malica29.blogspot.com/2013/05/perbedaan-cisc-dan-risc.html
http://ayusulastri.wordpress.com/2011/05/16/processor-risc-dan-cisc/
http://hillarynazwa.wordpress.com/2013/10/28/media-transmisi/
http://fraizageraldi97.blogspot.com/2013/10/media-transmisi.html
http://elsipuspitasari97842.wordpress.com/2012/04/27/datasheet-switch-layer-2-dan-layer-3/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
leave your comment, please :)