Selasa, 22 April 2014

Tepatnya beberapa bulan yang lalu, sewaktu kami masih duduk di semester 3. Kami ditugaskan oleh Pak Dony yang selaku dosen TMI di FT UNP untuk membuat suatu iklan ataupun film singkat. Pada saat itu kami di bagi menjadi beberapa kelompok, dan saat itu kelompok kami adalah kelompok 1. Jadi, inilah iklan sederhana (bahkan mungkin tidak bisa juga dikatakan sederhana) dari kelompok kami. Kritik dan saran yang membangun sangat kami terima demi kemajuan dan kebaikan kedepannya. Terimakasih :)

MAKALAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN “RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN”


MAKALAH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
“RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN”

OLEH :
NAMA : HANNY MAHARANI
NIM    : 1203241
PRODI            : PEND. TEKNIK INFORMATIKA
GRUP  : 2F4

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema “Ragam Media Pembelajaran”  ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kedua matakuliah Teknologi Pembelajaran.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Teknologi Pembelajaran, Bapak Muhammad Adri M.T atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada pihak-pihak yang secara sengaja ataupun tidak sengaja telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Ragam Media Pembelajaran.


Padang, 30 Maret 2014


Hanny Maharani



DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………….ii
Daftar Isi……………………………………………………………………..iii
BAB I : Pendahuluan
a.       Latar Belakang………………………………………………………. 1
b.      Rumusan Masalah………...………….……………………………….2
c.       Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………….2

BAB II : Pembahasan
a.       Pengertian Media……………………………………………………..3
b.      Pengertian Media Pendidikan...………………………………………3
c.       Pengertian Media Pembelajaran………………………………………4
d.      Ragam Media Pembelajaran
Berdasarkan Teknik Penggunaan :
1.      Media yang tidak diproyeksikan………………………………….4
2.      Media yang diproyeksikan……………………………………….10
Berdasarkan Konten Media :
1.      Media Audio……………………………………………………..13
2.      Media Video……………………………………………………..14
3.      Media Audio-Video (Audio Visual)……………………………..14
4.      Media Multimedia………………………………………………..17
5.      Multimedia Berbasis Komputer………………………………….20
BAB III : Penutup
a.       Kesimpulan…………………………………………………………..23
b.      Saran………………………………....................................................23



BAB I
PENDAHULUAN

a.       Latar Belakang

Teknologi komunikasi saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya media komunikasi. Dampak dari perkembangan ini dapat dirasakan oleh dunia pendidikan yaitu semakin banyaknya media pembelajaran yang tersedia dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari guru kepada siswa atau sebaliknya dan dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang efektif dan efisien.
Pada proses belajar mengajar guru harus mempunyai keahlian dalam menggunakan berbagai macam media pembelajaran, terutama media yang digunakan dalam proses mengajarnya, sehingga materi ataupun pesan yang disampaikan akan tersalurkan dengan baik pula.
Agar mencapai proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, guru harus menggunakan media yang tepat. Jenis media yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran cukup beragam, mulai dari media yang sederhana sampai pada media yang cukup rumit dan canggih. Berikut ini akan dipaparkan ragam media pembelajaran berdasarkan teknik penggunaan dan media pembelajaran berdasarkan konten media.

b.      Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
a)      Berdasarkan teknik penggunaan
1.      Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media yang tidak diproyeksikan?
2.      Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media yang diproyeksikan?
b)      Berdasarkan konten media
1.      Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media Audio?
2.      Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media Video?
3.      Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media Audio-Video?
4.      Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh dari media Multimedia?
5.      Bagaimana serta apa saja jenis dan contoh media Multimedia Berbasis Komputer?
c.       Manfaat dan Tujuan
Adapun manfaat dan tujuan dibuatnya makalah ini yaitu :
1.      Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai konsep media yang tidak diproyeksikan dan konsep media yang diproyeksikan berdasarkan teknik penggunaan media pembelajaran.
2.      Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mengenai konsep media Audio, media video, media Audio-Video, media Multimedia, dan media Multimedia Berbasis Komputer berdasarkan konten media pada media pembelajaran.

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
Pengertian Media Pendidikan
Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:
a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat keras, yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panea indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau perangkat lunak, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan dapat digunakan secara missal (radio, TV), kelompok besar dan kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset, video recorder).

Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa informasi atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software dan hardware. Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.

Pengertian Media Pembelajaran
Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras (Arief S. Sadiman dkk, 2006: 6-7). Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Dalam pengertian teknologi pendidikan, media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem pembelajaran di samping pesan, orang, teknik latar dan peralatan. Pengertian media ini masih sering dikacaukan dengan peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan saana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut (Arief S. Sadiman dkk, 2006: 19). Jadi, media terdiri atas dua unsur yaitu perangkat keras (hardware) atau alat dan perangkat lunak (software) atau bahan. Transparansi, program video adalah software atau bahan. Software atau bahan tersebut hanya bisa disajikan jika tersedia alatnya, yaitu OHP, video player.
Ragam Media Pembelajaran
a.      Berdasarkan Teknik Penggunaan
1.      Media yang tidak diproyeksikan (non proyeksi)
Media yang tidak diproyeksikan atau non proyeksi merupakan media yang ditampilkan tanpa menggunakan bantuan media lain.
2.      Fungsi dan Manfaat Media
Media non proyeksi memiliki fungsi dan manfaat, yaitu untuk menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari pendidik kepada siswa). Pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, serta dengan simbol-simbol.

3.      Prinsip- Prinsip Media Non Proyeksi
Adapun prinsip-prinsip media non proyeksi adalah sebagai berikut:
1.      Teks dibaca secara linear.
2.      Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif.
3.      Ditampilkan secara statis atau diam.
4.      Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.
5.      Berorientasi atau berpusat pada siswa.

4.      Kelebihan dan Kekurangan Media Non Proyeksi
Kelebihan dari media yang tidak diproyeksikan yaitu dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dan mempermudah menangkap materi yang diberikan, mudah didapat, dan bentuknya bervariasi. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya audio, lambat, kurang praktis dan lain-lain.

5.      Macam-macam Media Non Proyeksi
a.       Model Realita/Benda Nyata
Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut dapat dihadirkan di ruang kelas, sehingga siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realita ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
Benda nyata – seperti koin, peralatan, artefak, tanaman dan binatang – adalah beberapa materi yang paling mudah diakses, menggugah minat dan melibatkan didalam penggunaan pendidikan. Contoh dalam matematika adalah bentuk kubus yang langsung dibawa ke depan kelas.

b.      Model
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Sebuah model bisa lebih besar, lebih kecil atau berukuran sama seperti obyek yang ia wakili. Hal ini mungkin lengkap dalam perinciannya atau disederhanakan untuk tujuan pengajaran. Sesungguhnya model-model dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang tidak dapat diberikan oleh benda-benda yang sesungguhnya.
Misalnya untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan. Contoh dalam matematika adalah kerangka kubus yang menyerupai benda sesungguhnya.

c.       Media Grafis
Media Grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat atau angka- ngka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian. Memperjelas penyajian ide, dan mengilustrasikan kata- kata sehingga menarik perhatian dan diingat orang.
1.      Gambar atau foto
Gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai. Gambar/foto merupakan bahasa yang paling umum sehingga mudah dimengerti. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran adalah:
1.      Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit.
2.      Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
3.      Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4.      Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja.
5.      Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.

2.      Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap orang yang normal dapat belajar menggambar, maka setiap guru yang baik dapatlah menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa. Sketsa, selain dapat menarik perhatian murid, menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan, harganya pun tidak perlu dipersoalkan sebab media ini dibuat langsung oleh guru.

3.      Diagram
Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada.
Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:
1.      Benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
2.      Cukup besar dan ditempatkan strategis.
3.      Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.

4.      Bagan/Chart
Terdapat dua jenis chart yaitu chart yang menyajikan pesannya secara bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnya adalah flipchart atau hidden chart, sementara bagan atau chart yang menyajikan pesannya secara langsung misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau bagan garis waktu (time line chart).
Bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.
      Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain seperti gambar, diagram, atau lambang-lambang verbal. Ciri-ciri bagan sebagai media yang baik adalah:
1.      Dapat dimengerti oleh pembaca.
2.      Sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit.
3.      Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti perkembangan jaman juga tidak kehilangan daya tarik.

5.      Grafik
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Ada 4 jenis utama dari grafik: batang, bergambar, lingkaran dan garis.
6.      Kartun
Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kegunaan kartun dalam pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna.
Kartun sangat mudah dan cepat dibaca dan diminati anak-anak dan juga orang dewasa. Kebanyakan isinya tentang kebijaksanaan prilaku.

7.      Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.

8.      Papan planel
Papan Planel yaitu papan yang dilapisi kain flannel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
9.      Papan Buletin
Papan Buletin berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Papan ini adalah papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar- gambar atau tulisan- tulisannya biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.

d.      Media Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
Jenis media bahan cetak diantaranya adalah :
1.      Buku Teks
Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para pendidik dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan dan ruang lingkup GBPP tiap bidang studi tertentu.

2.      Modul
Modul, yaitu suatu paket yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk pendidik, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.


2. Media yang diproyeksikan
Bila media yang tidak diproyeksikan tidak memerlukan alat maka media pembelajaran yang diproyeksikan memerlukan alat dalam penyampaian pesannya.
Dalam penggunaan media pembelajaran yang tidak diproyeksikan umumnya memerlukan biaya yang lebih mahal karena memerlukan media bantu untuk menyampaikan informasinya.

Contoh media yang diproyeksikan yaitu :
1.      Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
·         Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
·         Membuat sendiri secara manual
2.      Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
3.      Rekaman Audio-Tape
Keuntungan:
a.       Radio tape telah menjadi peralatan yang lumrah di sekolah.
  1. Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan.
  2. Rekaman dapa dijadikan alat diagnosis keterampilan mengucapkan, membaca, atau berpidato.
  3. Pengoperasian radio tape relatif mudah.
Keterbatasan:
  1. Sulit menentukan lokasi pesan jika pesan itu berada di tengah-tengah pita.
Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali hasil rekaman pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya
4.      Televisi
Kelebihan:
  1. Dapat menampilkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam, film, objek, spesimen, dan drama.
  2. Dapat menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi mahasiswa.
  3. Dapat membawa dunia nyata ke kelas seperti peristiwa-peristiwa melalui penyiaran langsung atau rekaman.
  4. Dapat menyajikan program-program yang disesuaikan dengan usia.
  5. Dapat menghemat waktu dosen dan mahasiswa.
Keterbatasan:
  1. Hanya dapat menyajikan komunikasi satu arah.
  2. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar.
  3. Dikhawatirkan muncul bahwa mahasiswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan dosen (dehumanisasi).
  4. Dosen tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan.
5.      Komputer
Kelebihan:
  1. Dapat mengakomodasi mahasiswa yang lamban menerima pelajaran karena dapat memberikan iklim yang bersifat afektif dengan cara yang lebih individual.
  2. Dapat merangsang untuk mengerjakan latihan dan simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik.
  3. Dapat berinteraksi dengan mahasiswa secara perorangan, dan kendali berada di tatangan mahasiswa.
  4. Dapat berhubungan dengan peralatan lain seperti compact disc dan video tape yang dikendalikan komputer.
Keterbatasan:
  1. Pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
  2. Diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer.
  3. Keragaman model komputer sering menyebabkan program (software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok (kompatibel) dengan model lain.
  4. Program yang tersedia terkadang belum memperhitungkan kreativitas mahasiswa.
6.      Opaque proyektor
Kelebihan:
  1. Mempunyai kemampuan untuk menyorotkan setiap halaman dari buku langsung.
  2. Dokumentasi asli yang tidak tembus sinar.
  3. Benda-benda berdimensi 3 dengan cetak timbul atau bersifat relief dengan ketebalan 2,5 inchi.
  4. Warna dan anyaman dapat diproyeksikan
  5. Biaya operasi murah dan gampang menanganinya
  6. Dapat digunakan untuk semua mata kuliah yang ada di kurikulim
  7. Dapat memperbesar gambar kecil menjadi sebesar apapun.
Kelemahan dari opaque proyektor adalah harus digunakan di ruangan yang gelap.



b.      Berdasarkan Konten Media
1)      Media Audio
Media audio merupakan media yang sangat fleksibel, relative murah, praktis dan ringkas serta mudah dibawa. Pemanfaatan media audio dalam pembelajaran dapat dikombinasikan dengan media lain. Contoh-contoh media audio antara lain :
a.       Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.

b.      Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.

c.       Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik (magnetic tape recording) atau lazimnya orang menyebutnya tape recorder adalah salah satu media penddikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena mudah menggunakannya.

d.      Laboratorium Bahasa
Merupakan alat utnuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Media yang dipakai adalah alat perekam.



2)      Media Video
Pemanfaatan media video dalam proses pembelajaran sudah bukan merupakan hal yang aneh. Sebagai media audio visual dengan memiliki unsure gerakan dan suara, video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai bidang studi. Kemampuan video untuk mengabadikan kejadian-kejadian factual dalam bentuk program documenter bermanfaat untuk membantu pengajar dalam mengetengahkan fakta dan kemudian membahas fakta tersebut secara lebih jelas dan mendiskusikannya di ruang kelas. Formatnya bisa di dalam kaset, video, atau CD.

3)      Media Audio-Video (Audio Visual)
Media pembelajaran audio-video atau audio visual merujuk kepada media pembelajaran yang padanya mengandung komponen (unsur) berupa visual (pemandangan/gambar/dilihat) dan audio (suara/didengar). Jadi media pembelajaran audio visual adalah perantara atau penyampai pesan pembelajaran yang mengandung komponen visual dan suara. Karena menggunakan lebih dari satu indera dalam pemanfaatannya, maka media audiovisual seringkali juga dimasukkan ke dalam kelompok multimedia.

Media pembelajaran audio visual terdiri dari beragam bentuk. Jika kita menengok ke beberapa dekade yang lalu maka kitapun sudah mengenal media pembelajaran audio visual tradisional seperti:
  • Media pembelajaran audio visual jenis taktil (sentuh) seperti globe (bola bumi), beragam bentuk peta dan relief, serta berbagai bentuk media pembelajaran manipulatif lainnya.
  • Media pembelajaran visual seperti slide, foto-foto, film, dan rekaman video.
  • Media pembelajaran audio seperti rekaman pita kaset, CD (Compact Disc), dan sebagainya.
Karakteristik dan Jenis-Jenis Media Audio-Visual
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan alat-alat “audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat dilihat. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual. Dilihat dari segi keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi dua yaitu audio-visual murni dan audio-visual tidak murni.
Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
1.      Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a.       Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari.
b.      Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c.       Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak.

2.      Audio-Visual tidak murni
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:
a.       Sound slide (Film bingkai suara)
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah diproduksi. Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra siswa yang terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.

Kelebihan dan Kelemahan Media Audio-Visual.
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual pembelajaran yaitu:
  1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
  2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
·         Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau video
·         Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
·         Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame line atau high speed photografi
·         Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
·         Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.

Pengajaran audio-visual juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu :
  1. Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat.
  2. Biaya pengadaannya relative mahal
  3. Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.

4.      Media Multimedia
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto,audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.

Pembelajaran berbasis multimedia mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan papan tulis dan kapur. Pembelajaran berbasis multimedia melibatkan hampir semua unsur-unsur indra. Penggunaan multimedia dapat mempermudah siswa dalam belajar, juga waktu yang digunakan lebih efektif dan efisien. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan multimedia akan sangat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dimana dengan motivasi yang meningkat maka prestasipun akan dapat diraih dengan lebih optimal. Penggunaan multimedia dalam pembelajaran juga akan mengenalkan sedini mungkin pada siswa akan teknologi.

1.      Perangkat-perangkat Multimedia
Pengembangan multimedia yang berkualitas menghendaki satu tim yang terdiri dari beberapa ahli, seperti: akademisi untuk menyajikan materi; desainer pembelajaran untuk merancang pendekatan yang akan dipakai, animator/ahli grafis yang akan merancang visual animasi, bagian produksi yang menyiapkan audio dan klip video dan programmer.
Secara singkat multimedia memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut:
1.      CD-ROM atau CD R-W atau DVD-RW atau DVD-ROM yang digunakan untuk memutar film atau lagu dari lempengan CD atau DVD.Alat ini mutlak dimiliki bila komputer akan memasang multimedia.
2.      Sound Card yaitu kartu elektronik yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi suara agar suara yang dihasilkan melalui lempengan CD atau media yang lain dapat dihasilkan melalui speaker.
3.      Speaker digunakan untuk mengeluarkan bunyi yang dihasilkan oleh sound card.
2.      Jenis-jenis Multimedia
Multimedia terdiri dari dua jenis, yaitu multimedia non-interaktif dan multimedia interaktif. Pada multimedia non-interaktif, pengguna bertindak pasif dan menyaksikan adegan demi adegan secara berurutan. Sementara pada multimedia interaktif ditambah satu elemen lagi yaitu aspek interaktif sehingga pengguna dapat memilih secara aktif adegan yang diinginkan dan juga dapat bermain dengan simulasi dan permainan yang disediakan. Bentuk pemanfaatan model-model multimedia interaktif dalam pembelajaran dapat berupa drill, tutorial, simulation dan games.
Multimedia memiliki empat komponen penting. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan yang didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat bagi kita untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi dari ide kita sendiri.
3.      Fungsi Multimedia dalam Pembelajaran
Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:
1.      Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
2.      Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
3.      Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.
4.      Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.

5.      Multimedia Berbasis Komputer

Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.

1.      Macam-macam media pembelajaran berbasis komputer
Media pembelajaran berbasis computer terdiri dari :
1.      Presentasi Powerpoint
Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft power point yang dikembang oleh Microsoft inc” yang mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound di dalam presentasi power point sehingga dapat dibuat semenarik mungkin.
2.      CD / DVD / Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multimedia terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi : sound, animasi,video, teks dan grafis.

Macam-macam Model Multimedia Pembelajaran :
a.       Model drill : Memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk dan pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
b.      Model Tutorial : Menggunakan perangkat lunak berupa program computer yang berisi materi pelajaran.
c.       Model Simulasi : Memberikan pengalaman belajar melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk yang mendekati suasana yang sebenarnya.
d.      Model Games : Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan.

3.      Video Pembelajaran
Video pembelajaran dapat berupa :
a.       Rekaman hasil aktivitas pembelajaran
b.      Visualisasi yang dimaksudkan untuk membimbing siswa dalam memahami materi
c.       Prinsip yang hamper sama dengan menonton film
d.      Video yang dapat di buat sendiri atau download dari situs share video
e.       Video yang disesuaikan dengan materi melalui proses editing

4.      Internet
Media berbasis internet dapat berupa : email, chatting, video/teleconference, blog, e-learning, web, dll.
Tujuan penggunaan internet sebagai media pembelajaran berbasis computer antara lain :
a.       Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara media
b.      Siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan dan data statistik.
c.       Siswa dapat berberan sebagai seorang peneliti, menjadi analis, tidak hanya konsumen indormasi saja.

2.      Fungsi Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
a.       Fungsi Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Computer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran.

b.      Fungsi Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain : simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.

c.       Fungsi Afektif
Jika program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan menggunakan media komputer.
BAB III
PENUTUP


1.      Kesimpulan

Media pembelajaran adalah suatu alat, bahan ataupun berbagai macam komponen yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswanya untuk memudahkan siswa dalam menerima suatu konsep. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Ragam media pembelajaran digolongkan menjadi berdasarkan teknik penggunaan (media yang tidak diproyeksikan dan media yang diproyeksikan), dan berdasarkan konten medianya (media audio, media video, media audio-video, media multimedia, multimedia berbasis komputer).
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berkhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

2.      Saran

Pemilihan media yang tepat dalam proses pembelajaran sangatlah penting. Hal ini bertujuan agar siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan motivasi belajar siswa akan menjadi lebih meningkat.
Sebagai guru/calon guru yang baik sudah seharusnya kita dapat menggunakan media pembelajaran sesuai fungsi dan tempatnya dengan baik dan tentunya tidak terlepas dari peran kita sebagai guru yang sesungguhnya. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.







DAFTAR PUSTAKA




 

Blog Template by BloggerCandy.com